Cara Belajar Berorganisasi

 

Berorganisasi merupakan salah satu kemampuan penting dalam membangun kerjasama dengan orang lain. Suatu jenis tugas atau pekerjaan dengan tujuan tertentu dapat dilakukan secara bersama-sama secara lebih mudah dalam kelompok yang terorganisir, dibandingkan hanya dilakukan seorang diri.

Memang, tidak selalu jenis pekerjaan harus dilakukan secara berorganisasi. Akan tetapi, banyak hal yang dapat dikembangkan secara lebih baik bila kita terlibat dalam organisasi yang menunjang tujuan yang kita inginkan.

Sebagai suatu kelompok, maka organisasi terdiri atas lebih banyak individu yang terlibat. Oleh karena itu, dibutuhkan kesiapan dan kemampuan tersendiri untuk dapat terlibat dalam suatu proyek pekerjaan yang terjalin dalam organisasi tersendiri.

Agar dapat mengikuti kerjasama yang baik dalam suatu organisasi tertentu, ada beberapa hal yang perlu diperhatikan oleh individu yang tergabung di dalamnya.

1. Pahami terlebih dahulu bahwa dalam organisasi tidak hanya individu kamu yang terlibat, tapi banyak orang lain yang terlibat pula dalam suatu tim. Maka, hindari egoisme, kembangkan sikap terbuka untuk menerima kehadiran orang lain dalam organisasi atau tim yang kamui kuti.

2. Mintalah masukan dari orang yang lebh dulu terlibat dalam organisasi itu, atau orang yang dianggap lebih bepengalaman agar kamu dapat lebih memahami situasi lingkungan baru secara tepat.

3. Sadari peran apa yang didapat dalam organisasi itu, berlaku atau bekerjalah dalam koridor peran yang diamanatkan kepada kamu. Hargai individu lain yang memiliki peran lain yang berbeda, jalinlah sikap bersahabat untuk bisa bekerjasama. Hindari sikap bersaing secara terselubung yang bersifat negatif.

4. Berikan andil peran yang maksimal, agar kehadiran peran kamu di organisasi dapat dirasakan bersama. Hindari peran yang justru menimbulkan kegaduhan atau menimbulkan masalah dalam organisasi.

5. Patuhilah aturan dan rambu-rambu berorganisasi, jangan bersikap mau seenaknya atau mau menang sendiri. Di organisasi ada hubungan hirarkis secara vertikal, dan hubungan koordinatif secara horisontal antar struktur lainnya. Ikuti dan hargai aturan yang ada dengan segala kewenangan, tugas pokok, fungsi dan tanggung jawab masing-masing.

6. Laksanakan kewajibanmu sebagai anggota atau pengurus organisasi dengan baik. Jangan biasakan untuk mengedepankan tuntutan kepada orang lain untuk selalu ikuti apa keinginanmu.

7. Tunjukkan jiwa kebersamaan yang lebih penting daripada menonjolkan ego masing-masing individu sebagai pihak yang merasa paling berjasa dalam peran.

8. Fokuslah pada tujuan berorganisasi, agar tetap dapat mengambil manfaat dalam berorganisasi. Hindari hal-hal lain yang bersifat subyektif dan tidak terkait langsung dengan tujuan berorganisasi.

9. Terima amanat dalam organisasi, laksanakan amanat itu sebaik-baiknya untuk dapat mempertahankan kepercayaan orang lain kepada kamu.

10. Kembangkan sikap persuasif, bukan serba instruktif terhadap orang lain yang kebetulan perannya di bawah kamu. Agar tercipta kebersamaan yang berangkat dari hati nurani, bkan karena keterpaksaan.

11. Mudahkan beri apresiasi, penghargaan, pujian kepada mereka yang telah berupaya menunaikan tugasnya dengan baik. Sebaliknya, beri motivasi, beri kesempatan kepada mereka untuk memperbaiki bila ada tugas yang dinilai belum baik.

12. Jadikan keseuksesan yang diraih merupakan kesuksesan bersama. Tumbuhkan agar masing-masing individu merasa memiliki organisasi secara bersama-sama, tanpa ada yang merasa dikucilkan atau dipinggirkan.

13. Jadikan pengalaman berorganisasi sebagai pengalaman yang sangat berharga dalam menjalin hubungan dengan orang lain yang berbeda sifat, karakter dan motivasinya.

Demikian, semoga bermanfaat.