Header Ads

Header ADS

BREAKING NEWS :
Loading...

Mengapa Harus Kecewa ?


Oleh Sri Endang Susetiawati
Harapan adalah cahaya yang menerangi kita dari gelap. Kedua kaki ini akan dapat melangkah untuk menelusuri lorong yang terasa hampir tak berujung. Hanya terang cahaya di tepi  sana yang meyakinkan diri bahwa gelap itu akan ada akhir.

Kapankah akhir itu akan bermula ? Akhir adalah ujung dari ikhtiar kita. Setiap titik yang terlewati merupakan rangkaian ihtiar yang mengiringi takdir. Semesta akan menuntunmu dalam melangkah. Di suatu titik. Takdir akan menjatuhkan vonis atas seluruh ihtiarmu. Di situlah akhir akan bermula.  
Akankah vonis takdir itu selaras dengan harapanmu ? Kecewa dan bahagia adalah pilihan takdirmu. Kecewa adalah harapan yang tak berbalas. Sedangkan bahagia adalah harapan yang kini seolah menjadi milikmu.
Seolah ? Iya ! Karena bahagia sejatinya tidaklah benar-benar engkau miliki untuk selamanya. Bahagia akan hilang dan pergi tanpa perlu mendengar alasan sedikitpun darimu. Ada saatnya kecewa itu akan berkunjung jua.
Mengapa harus kecewa ? Ihtiar adalah gerak di setiap ayunan langkah kaki yang menapak di atas waktu. Tak sedikitpun seseorang memiliki kuasa atas waktu. Pun engkau tak kuasa untuk mengubah takdir-takdir yang ada sesuai dengan kehendak dan seleramu. Hanya pilihan yang sangat terbatas yang engkau miliki. Takdir manakah yang akan engkau pilih ?
Mengapa harus takdir kecewa yang engkau pilih ? Ketika kuasa itu tak kau miliki sedikitpun. Kecuali ruang yang sangat sempit dari berjuta kemungkinan yang akan terjadi. Kecewa adalah takdir yang hampir berjuta kemungkinan akan menghampiri. Lalu, mengapa tidak engkau singkirkan saja kecewa itu dari pilihan takdirmu.
Gerak itu membutuhkan waktu. Maka, ayunkan langkah kakimu dengan mantap dan tenang. Sabar adalah kuncinya. Ikhlas adalah penawar hatimu yang gelisah. Do’a akan memastikanmu bersatu dalam kehendak semesta.
Teruskan gerak ayunan dari kedua langkah kakimu. Setapak demi setapak, tanpa perlu engkau menengok lagi ke belakang dengan perasaan yang ragu. Hingga engkau akan sampai di ujung lorong yang gelap.
Lalu, cahaya akan segera menyapa kedua matamu dengan terang. Takdirmu akan menghampirimu. Saatnya, Tuhan akan memberimu bahagia.... ***
Demikian, terima kasih
Salam Persahabatan
Srie

6 komentar:

  1. "Kecewa dan bahagia adalah pilihan takdirmu. Kecewa adalah harapan yang tak berbalas. Sedangkan bahagia adalah harapan yang kini seolah menjadi milikmu."
    terimakasih bu ... sangat bermanfaat
    trina xmipa 2

    BalasHapus
  2. "Gerak itu membutuhkan waktu"

    Kalimat di atas yang saya kutip sudah menunjukan jelas bahwa dalam menjalankan kekecewaan untuk keluar darinya memerlukan gerak yang membutuhkan waktu untuk bersabar,berdoa,dan berikhtiar yang mana gerak tersebut yang akan membawakan kita kebahagiaan.

    Terima kasih atas artiker yang menyejukan pikiran&hati untuk membuka pandangan luas dalam mengartikan "kekecewaan bukanlah hal yang buruk melainnkan proses di mana kita akan mendapatkan kebahagiaan"Semoga yang saya rasakan dapat di rasakan oleh orang lain yang membacanya.

    Muhammad Khoidir Padlan Ismaya (20)
    X MIPA 4

    BalasHapus
  3. Terima kasih ibu atas artikel yang sangat bermanfaat ini dan dapat membuka hati saya untuk bisa terus semangat dalam segala apapun.... Disini saya belajar bahwa "Mengapa harus kecewa ?".karena memang benar setiap langkah demi langkah pasti ada rasa kecewa,dari rasa kecewa ini kita bisa berprogres menjadi lebih baik,dan bukanlah akhir dari segalanya tetapi menjadi langkah awal menuju kebahagiaan.


    Sylla Azahra A.F (32)
    X MIPA 7

    BalasHapus
  4. Saya berterima kasih kepada ibu telah menulis artikel yang dapat mengingatkan saya bahwa setiap kekecewaan yang ada bukanlah akhir dari segalanya, melainkan merupakan proses menuju kebahagiaan. Kita hanya perlu terus bersabar, iklas, dan berdoa untuk menuju suatu kebahagiaan yang akan kita raih di saat waktu yang tepat itu telah tiba.

    Diva Herni Praspa (09)
    X MIPA 2

    BalasHapus
  5. Ahla Hasnatul Maulah17 Desember 2021 pukul 22.39

    Kenapa kita d berikan rasa kecewa? Karena Tuhan yakin, akan ada kebahagiaan yang lebih baik dan lebih indah daripada itu. Sesungguhnya takdir tuhan itu tidak pernah salah..

    Ahla Hasnatul Maulah
    X IPS 1'24

    BalasHapus
  6. ya ga ada masalah juga dengan rasa kecewa pasti setiap kita melakukan kegiatan atau suatu aktifitas ada saja rasa kecewa dikarenakan suatu hal, naka dari itu jadikanlah rasa kecewa tersebut menjadi pembelajaran untuk terus menambah produktifitas dalam melakukan suatu hal...ini opini pribadi saya sih


    Lalu Wira Syaldira Abhimnaya
    X MIPA 6

    BalasHapus

Kami menghargai komentar yang relevan dengan konten tulisan, menggunakan bahasa yang baik dan sopan, dan tidak mengandung unsur kebencian berdasarkan SARA (Suku, Agama, Ras dan Antar Golongan).

Diberdayakan oleh Blogger.